Senin, 21 Maret 2011

Prinsip Pemberantasan Penyakit " Air Borner Disease"

Campak

A. Definisi

Campak merupakan penyakit virus yang dapat mendatangkan komplikasi
serius. Pada masa lalu, infeksi campak sangat umum di kalangan anak-anak.
Kini campak jarang terjadi di NSW karena imunisasi.

B. Gejala

• Gejala pertama adalah demam, lelah, batuk, hidung beringus, mata merah
dan sakit, dan terasa kurang sehat. Beberapa hari kemudian timbul ruam.
Ruam tersebut mulai pada muka, merebak ke tubuh dan berlanjut selama
4-7 hari.
• Sampai sepertiga penderita campak mengalami komplikasi, yang termasuk
infeksi telinga, diare dan pneumonia, dan mungkin memerlukan rawat
inap. Kira-kira satu dari setiap 1000 penderita campak terkena ensefalitis
(pembengkakan otak).

C. Mekanisme Penularan

• Campak biasanya ditularkan sewaktu seseorang menyedot virus campak
yang telah dibatukkan atau dibersinkan ke dalam udara oleh orang yang
dapat menularkan penyakit. Campak merupakan salah satu infeksi
manusia yang paling mudah ditularkan. Berada di dalam kamar yang sama
saja dengan seorang penderita campak dapat mengakibatkan infeksi.
• Penderita campak biasanya dapat menularkan penyakit dari saat sebelum
gejala timbul sampai empat hari setelah ruam timbul. Waktu dari eksposur
sampai jatuh sakit biasanya adalah 10 hari. Ruam biasanya timbul kira-
kira 14 hari setelah eksposur.

D. Pencegahan

• Perlindungan terbaik terhadap campak adalah imunisasi dengan dua dosis
vaksin MMR. Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap infeksi campak,
di samping gondong dan rubela.
• Vaksin MMR harus diberikan kepada anak-anak pada usia 12 bulan dan
dosis kedua harus diberikan pada usia 4 tahun.
• Siapapun yang lahir pada atau sebelum tahun 1966 atau belum menderita
infeksi campak atau menerima vaksinasi MMR harus memastikan bahwa
telah menerima dua dosis vaksin MMR dengan selang waktu sekurang-
kurangnya empat minggu.
• Adalah aman untuk menerima vaksin lebih dari dua kali, maka orang yang
kurang pasti harus divaksinasi.
• Penderita campak harus tetap tinggal di rumah sampai tidak lagi dapat
menularkan penyakit (yaitu sampai 4 hari setelah ruam timbul).
• Bagi orang yang tidak mempunyai kekebalan dan telah mempunyai kontak
dengan seorang penderita campak, adakalanya infeksi masih dapat
dicegah dengan vaksin MMR jika diberikan dalam waktu 3 hari setelah
eksposur atau dengan imunoglobulin dalam waktu 7 hari setelah eksposur.

E. Epidemologi

Penyelidikan epidemiologi penyakit campak yaitu pencarian penderita/tersangka campak lainnya dengan cara melakukan investigasi terhadap orang-orang yang rentan yang terpajan.

F Etiologi

Penyebab penyakit campak adalah virus campak atau morbili. Pada awalnya penyakit campak agak sulit untuk dideteksi. Namun, secara garis besar penyakit campak bisa dibagi menjadi 3 fase.
Fase pertama disebut masa inkubasi yang berlangsung sekitar 10-12 hari. Pada fase ini, anak sudah mulai terkena infeksi tapi pada dirinya belum tampak gejala apa pun. Bercak-bercak merah yang merupakan ciri khas campak belum keluar.
Pada fase kedua (fase prodormal) barulah timbul gejala yang mirip penyakit flu, seperti batuk, pilek, dan demam. Mata tampak kemerah-merahan dan berair. Bila melihat sesuatu, mata akan silau (photo phobia). Di sebelah dalam mulut muncul bintik-bintik putih yang akan bertahan 3-4 hari. Terkadang anak juga mengalami diare. Satu-dua hari kemudian timbul demam tinggi yang turun naik, berkisar 38- 40,50c.
Fase ketiga ditandai dengan keluarnya bercak merah seiring dengan demam tinggi yang terjadi. Namun, bercak tak langsung muncul di seluruh tubuh, melainkan bertahap dan merambat. Bermula dari belakang kuping, leher, dada, muka, tangan dan kaki. Warnanya pun khas; merah dengan ukuran yang tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil.
Bercak-bercak merah ini dalam bahasa kedokterannya disebut makulopapuler. Biasanya bercak memenuhi seluruh tubuh dalam waktu sekitar satu minggu. Namun, ini pun tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing anak. Bila daya tahan tubuhnya baik maka bercak merahnya tak terlalu menyebar dan tak terlalu penuh. Umumnya jika bercak merahnya sudah keluar, demam akan turun dengan sendirinya. Bercak merah pun makin lama menjadi kehitaman dan bersisik (hiperpigmentasi), lalu rontok atau sembuh dengan sendirinya. Periode ini merupakan masa penyembuhan yang butuh waktu sampai 2 minggu.

REFERENSI
http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/malaria.htm
Chin, James, MD, MPH. 2006. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Jakarta: Infomedika


Amugrah dian W
E2A009108/Reg-1
FKM UNDIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar